BREAKING

Sabtu, 17 Agustus 2013

SETELAH 40 TAHUN MENGHILANG AKHIRNYA DITEMUKAN DI HUTAN

Ho Van Thanh (82 tahun) dan anaknya Ho Van Lang (41 tahun) ditemukan di dalam hutan di Vietnam tengah setelah 40 tahun melarikan diri akibat perang dengan Amerika Serikat.

9 Agustus 2013, ayah dan anak itu ditemukan dua orang warga yang sedang mencari kayu bakar di pedalaman hutan di Tay Tra, Quang Ngai, sekitar 40 kilometer.

Dua warga itu melihat sebuah rumah pohon yang dihuni dua pria. Kemudian, penemuan ini dilaporkan oleh penduduk desa ke pemerintah daerah.

Peristiwa itu terjadi 40 tahun lalu. Thanh dan keluarganya saat itu menjalani hidup secara normal di sebuah dusun Tra Kem.

Namun, setelah serangan bom menewaskan istri dan dua anaknya, Thanh terguncang dan melarikan diri dari rumah sambil membawa putranya, Lang, yang kala itu berusia sekitar satu tahun, ke dalam hutan.

Di hutan belantara, ayah dan anak ini bertahan hidup dengan berburu hewan dan memakan berbagai daun-daunan. Sejak pelarian, mereka tidak memiliki kontak dengan dunia luar.

Rupanya, ketika serangan bom itu, Thanh meninggalkan seorang anaknya yang lain yakni, Ho Van Tri. Saat peristiwa itu, Tri masih berusia enam bulan. Kini Tri masih hidup.

"Ayah saya sangat lemah dan dokter sedang merawat dia. Sementara kesehatan saudara saya baik-baik saja, meskipun dia terlihat sangat kurus," tutur Tri.

Thanh dirawat di sebuah pusat medis, sementara Ho Van Lang sedang dirawat oleh keponakannya, Ho Ven Bien.
 

Sang ayah bisa berbahasa Cor walaupun sedikit, sementara Ho Van Lang hanya bisa berbicara sepatah-dua patah kata.

"Dia sangat sedih. Dia tidak mengatakan apa-apa sekarang. Kami tahu, dia ingin lari dari rumah saya untuk kembali ke hutan. Jadi kami harus mengawasi dia sekarang," tutur Ho Ven Bien.

Penemuan dua orang ini telah mengguncang masyarakat di sana, yang mengira keduanya telah mati saat serangan itu.

"Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa Thanh dan anaknya bisa hidup 40 tahun dalam keadaan terisolasi dengan kondisi keras di dalam hutan," kata Ho Van Xanh, seorang warga.

WANITA BERJENGGOT

Ibu beranak 2 dari desa Penaga, Riau ini mungkin menjadi satu-satunya wanita di Indonesia yang memiliki jenggot. Bahkan ia menjadi sorotan berita media online Inggris setelah memberanikan diri membuka jilbab dan memperlihatkan jenggotnya ke publik.

Wanita Indonesia bernama Agustina Dorman (38), ini baru menyadari akan tumbuhnya jenggot di dagunya saat ia berusia 25 tahun. Ketika itu ia baru saja melahirkan anak pertamanya.

Agustina tinggal bersama keluarganya di Desa Penaga, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Untuk menutupi keanehan di wajahnya alias jenggotnya, sehari-hari Agustina mengenakan jilbab, karena khawatir anak-anaknya akan diejek teman-temannya memiliki ibu berjenggot.

Namun, kini Agustina memberanikan diri membuka jilbab dan memeprlihatkan wajah berkumisnya ke tetangganya. Selain memiliki jenggot, Agustina juga memiliki bulu di dada.

Menurut Agustina, ia akan merasakan sakit setiap kali mencukur jenggot. Akhirnya, ia membiarkan jenggot itu tumbuh. Sejak membuka jilbab, anak sulungnya yang berusia 19 tahun, dan anak keduanya berusia 3 tahun memang mendapat ejekan dari temannya.

Namun, Agustina yakin dia harus membuka jilbab agar warga di desanya bisa menerima dirinya. Selama memakai jilbab, Agustina bisa leluasa ke luar rumah dan bergaul dengan tetangganya.
 

BOCAH BEREKOR

Memiliki ekor di punggung, membuat bocah laki-laki usia 12 tahun ini, dianggap sebagai jelmaan dewa. Arshid Ali Khan namanya. Setiap orang berduyun-duyun mengunjungi kuil, tempat di mana Arshid tinggal untuk menyembahnya. Mereka membawa hadiah dan uang tunai sebagai imbalan atas berkah yang didapat.

Mereka yang datang dalam kuil percaya jika bocah itu adalah Balaji, pengikut Dewa Wisnu - yaitu Dewa Monyet, Hanoman. Ekor di punggung Arshid seolah menunjukkan kalau dirinya adalah reinkarnasi dari Dewa Monyet.
Dokter mengatakan jika ekor di belakang tubuh Arshid sebenarnya diakibatkan karena spina bifida, kelainan pada sumsum tulang belakang.OLDUE.COM

Meski dalam dunia medis, kondisi Arshid adalah gangguan kesehatan yang harus diobati. Tapi bagi bocah kecil itu, ini adalah sebuah berkah. Karena banyak orang yang menghormati dirinya. "Ini tidak biasa, tapi orang-orang menghormati saya dan bersujud di bawah saya. Aku merasa istimewa," ujarnya.
 
 

 

SEORANG NENEK MELAHIRKAN BATU

Kisah ini mengkin terdengar luar biasa dan mustahil. tapi ini adalah kisah nyata. Dalam sebuah literatur kesehatan terakhir, ada kasus di mana seorang wanita melahirkan bayi batu.

Pada tahun 1955 tepatnya, di desa kecil Casablanca, seorang wanita muda berusia 17 tahun, bernama Zahra Aboutalib menjalani prosesi kelahiran yang sulit. Selama 48 jam, menjalani persalinan, bayi yang dikandungnya, tak juga keluar. Sehingga Zahra dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.

Namun, ketika melihat seorang wanita meninggal akibat persalinan, Zahra melarikan diri dari rumah sakit. Seperti dikutip dari Boldsky, ia takut akan mengalami nasib yang sama.

Berhari-hari ia menahan sakit, yang ajaibnya lalu berhenti dengan sendirinya. Zahra pun mempercayai mitos bahwa ia mengalami ‘bayi tidur’.

Untuk mendapatkan anak, Zahra memilih jalan adopsi. ia telah mengadopsi tiga orang anak. Saat ini usia Zahra telah memasuki 75 tahun, ia kembali merasakan sakit perut.

Perut Zahra yang besar, dokter mengira jika wanita tua itu menderita tumor ovarium. Saat dilakukan scan, dokter kaget karena ada bayi dalam perut nenek tersebut. Bayi berkembang di luar rahim dan menyatu dengan organ.

Dalam dunia medis, dikenal dengan Lithopedion atau yang dikenal dengan bayi batu. Fenomena ini terjadi setelah janin yang meninggal tak dikeluarkan dari rahim, dan untuk menghindarkan tubuh ibu dari infeksi akibat busuknya organ sang janin, ia mengalami kalsifikasi atau berubah menjadi batu. Setelah 50 tahun mengandung, Zahra pun melahirkan bayi mumi.

Jumat, 16 Agustus 2013

MISTERI RAMALAN KIAMAT DA VINCI

Sebuah catatan untuk buku harian anda: Leonardo da Vinci meramalkan bahwa dunia akan berakhir pada 1 November 4006, menurut seorang peneliti Vatikan.

Sabrina Sforza Galitzia mengatakan petunjuk tersebut dapat ditemukan dalam lukisan dinding ‘Last Supper da Vinci.’ Ditengah-tengah jendela setengah lingkaran, di atas lukisan Yesus Kristus bersama para pengikutnya sebelum disalib tertulis teka-teki “matematika dan astrologi” yang telah ia uraikan.

Ia mengklaim telah berhasil memecahkan bahwa da Vinci meramalkan dunia berakhir dalam sebuah “banjir bah” yang akan dimulai pada 21 Maret 4006 dan berakhir 1 November pada tahun yang sama. Sejumlah dokumen menunjukkan bahwa ia meyakini bahwa ini akan menandai “awal baru bagi umat manusia”, ujar Ms. Sforza Galitzia.

“Kode da Vinci --- Bukan hanya dipopulerkan oleh Dan Brown,” imbuhnya.

Ms. Sforza Galitzia, mantan peneliti manuskrip da Vinci, dari Universitas California, Los Angeles, yang saat ini bekerja pada arsip Vatikan.

Tahun lalu, Vatikan telah menerbitkan penelitiannya, ‘The Last Supper’ dari Leonardo di Vatikan, di mana ia menguji permadani hiasan dinding ‘The Last Super’ yang dibuat untuk King Louis XIII dari Perancis, berdasarkan desain da Vinci untuk sebuah lukisan dinding terkenal di Milan.

Ia mengatakan, ia sedang bekerja pada sebuah sekuel yang akan menjelaskan kode tersembunyi da Vinci, dengan menyertakan tanda-tanda perbintangan menggunakan 24 huruf Latin untuk merepresentasikan 24 jam dalam sehari.

‘The Last Supper’ memiliki ukuran 460cm x 880cm (15x29 kaki), menutup seluruh dinding pada Biara Santa Maria delle Grazie di Milan. Da Vinci mulai mengerjakannya pada 1495 dan berakhir pada 1498. Karyanya tersebut pernah direstorasi antara 1978 dan 1999 yang kemudian keadaannya semakin memburuk.

Dalam novelnya pada 2003, The Da Vinci Code, yang telah difilmkan pada 2006 yang dibintangi Tom Hanks sebagai “simbologi” Harvard bernama Robert Langdon. Don Brown menunjukkan bahwa figure tangan kanan Yesus dalam The Last Supper bukanlah Apostle John namun Maria Magdalena, dan dia mengandung anak Yesus ketika Yesus disalib, dan melanjutkan garis keturunannya.

Novel dan film tersebut ditentang oleh kelompok Gereja karena secara historikal tidak akurat serta melecehkan nama Tuhan.

30 PASUKAN GARUDA VS 3000 GERILYAWAN KONGO

Kiprah Pasukan Garuda menuai prestasi. 167 Prajurit TNI di Haiti yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) menerima penghargaan Medali PBB.

Pasukan perdamaian dari Indonesia selalu bisa diterima dengan baik di negara penugasan. Sejak Kontingen Garuda I bertugas di Mesir tahun 1957, sejak itulah pasukan baret biru di bawah PBB ini mengharumkan nama bangsa.

Ada cerita menarik soal Pasukan Garuda. 30 Pasukan Garuda berhasil membekuk 3.000 gerilyawan di Kongo berbekal akal bulus dan kecerdikan.

Ceritanya, Desember 1962 di Kongo sedang bergolak. Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Kolonel Kemal Idris berangkat sebagai pasukan perdamaian di bawah UNOC (United Nations Operation in the Congo).

Saat itu kelompok milisi di bawah pimpinan Moises Tsommbe ingin lepas dari pemerintah Republik Demokratik Kongo pimpinan Presiden Kasavubu. Rakyat sipil pun segera menjadi korban pertikaian antar milisi dan tentara pemerintah.

Pasukan Garuda III segera dikenal karena keluwesannya bergaul. Banyak Singkong di Kongo, pasukan TNI pun mengajarkan bagaimana cara mengolah masakan Indonesia, membuat kue, serta menyayur daun singkong sehingga enak dimakan. Selama ini rakyat Kongo hanya mengolah singkong menjadi tepung yang rasanya tidak enak.

Suatu hari, terjadi serangan yang dilakukan 2.000 gerilyawan Kongo ke markas Pasukan Garuda. Saat itu markas hanya dipertahankan 300 tentara. Setelah baku tembak berjam-jam, gerilyawan dapat dipukul mundur. Untungnya tak ada korban di pihak Indonesia.

Serangan balasan pun segera dirancang untuk menangkap para pemberontak. Letjen Kemal Idris menceritakan hal ini dalam buku biografi, Kemal Idris, bertarung dalam revolusi terbitas Sinar Harapan.

"Kami melakukan penyerangan di malam hari dengan kapal yang digelapkan di atas danau Tanganyika, tidak berapa jauh dari daerah Albertville. Pasukan kami yang berkekuatan 30 orang menyamar sebagai hantu," beber Kemal Idris.

Kemal tahu 3.000 pemberontak itu sangat percaya takhayul. Mereka takut pada hantu spritesses yang digambarkan berwarna putih dan melayang-layang di waktu malam. Maka 30 anggota pasukan garuda itu berpakaian jubah putih dan segera menyerang.

"Melihat sosok-sosok putih bergerak-gerak, semangat mereka hilang sama sekali dan segera menyerah," kata Kemal.

Dalam operasi kilat itu, ribuan gerilyawan Kongo ditangkap. Senjata-senjata mereka yang ternyata lumayan canggih disita. Dalam peristiwa itu hanya seorang prajurit TNI yang cidera. Salah seorang gerilyawan yang panik saat digerebek, melemparkan ayam yang tengah dibakarnya pada tentara kita.

Sejak itu, anggota Garuda III di kenal oleh orang-orang Kongo dengan julukan Les Spiritesses, pasukan yang berperang dengan cara yang tidak biasa dilakukan orang," kata Kemal bangga.
Letnan Jenderal Kadebe Ngeso dari Ethopia mengaku bangga atas keberhasilan pasukan Indonesia menangkap 3.000 lainnya tanpa jatuh korban. Namun dia pun meminta ke depan cara-cara unik seperti itu tidak dilakukan. Karena risiko terlalu besar dan sangat membahayakan.

MISTERI KUTUKAN JEMBATAN SELAT SUNDA

Megaproyek spektakuler Jembatan Selat Sunda (JSS) akan gagal total. Secara spiritual nama Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan pengusaha Tommy Winata sangat tidak cocok sebagai pemrakarsa JSS.

Analisis supranatural itu disampaikan praktisi metafisika Ki Gendeng Pamungkas "Secara spiritual Selat Sunda sangat lekat dengan Tatar Pajajaran. Sehingga, nama Hatta dan Tommy sangat tidak cocok sebagai pemrakarsa JSS. Apalagi niat Hatta Rajasa untuk pencitraan nyapres di 2014," tegas Ki Gendeng.

Menurut Ki Gendeng, dari sisi metafisika, Jembatan Selat Sunda bukan merupakan solusi untuk membuat perekonomian angkutan darat berjalan baik. Justru seharusnya, pemerintah melakukan perbaikan total Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni secara profesional, terencana dan tanpa korupsi.

"Ke depan, jika penyeberangan Merak-Bakauheni dibenahi secara nasionalis ,maka penghubung laut Selat Sunda akan lebih hebat dari pelabuhan penghubung manapun di dunia," tutur Ki Gendeng.

Ki Gendeng juga mengungkapkan, bahwa proyek JSS telah memakan korban, yakni dicopotnya Agus Martowardojo dari kursi Menteri Keuangan. "Tommy Winata jadi pemenang, dan bahkan mendapatkan bonus pengelolaan kawasan di Banten dan Lampung. SBY tega mengorbankan Agus Marto, yang dicopot dan dilempar ke Bank Indonesia. Agus Marto maunya JSS dibangun sendiri dan tidak perlu diserahkan ke asing lewat Tommy Winata," ungkap Ki Gendeng.

"Kemenangan Tommy Winata-SBY itu telah dirayakan di Bali dengan mengundang Cristiano Ronaldo. Dalam perayaan itu, secara simbolis, CR7 menanam mangrove di Bali," pungkas Ki Gendeng.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, menegaskan bahwa Jembatan Selat Sunda (JSS) layak dibangun. Bahkan Hatta menyatakan, meskipun Anak Gunung Krakatau meletus dan menghasilkan tsunami, JSS tetap aman.

"Tim sekretariat telah melakukan serangkaian studi kelayakan untuk menilai layak atau tidaknya pelaksanaan pembangunan jembatan itu. Ternyata, hasil studi menyatakan secara teknis Jembatan Selat Sunda layak dibangun," kata Hatta.

Hatta mengatakan, JSS akan dibangun untuk menjadi ikon Indonesia, di mana tenaga ahli dan insinyur dari Indonesia akan berperan dominan membangunnya. JSS dibangun dalam satu kawasan terpadu yang meliputi dua provinsi, yaitu Banten dan Lampung.

Kamis, 15 Agustus 2013

MISTERI MUSTIKA MERAH DELIMA

Selama ini telinga kita sering kali mendengar kisah-kisah tentang kehebatan Mustika Mirah Delima, yang katanya harganya bisa mencapai milyaran rupiah. Tentu saja bila batu mustika Mirah Delima itu asli adanya. Cara mengetahui keasliannya, bila batu dimasukkan ke dalam air bisa tembus cahayanya hingga beberapa gelas. Semakin banyak gelas yang terkena bias warna merahnya, maka diyakini semakin ampuh tuah sang batu, dan tentunya harganya pun semakin terdongkrak.

Mendengar hal seperti ini Kanjeng Djoko tersenyum. “Kalau seperti itu sih mudah, Mas Gun. Mustika Mirah Delima itu bisa diperagakan jauh lebih hanya sekedar begituan,” katanya. Ia pun mengajak Misteri memperagakan keaslian Mirah Delima.

Waktu peragaan mustika Mirah Delima pun akhirnya tiba. Misteri datang bersama beberapa teman, namun oleh Khanjeng Djoko, hanya Misteri sendiri yang diperbolehkan masuk ke ruang khususnya, yang disebut Gedong Pusoko, untuk melihat langsung peristiwa ini.

Dari kalung simbol keraton yang selalu dikenakan Khanjeng Djoko, bandulnya yang berlogo keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sebesar telur bebek itu dibuka.

“Nah, kebetulan Mirah Delima ini sedang pulang. Biasanya akan kembali ke Gunung Lawu,” jelas Khanjeng Djoko sambil memperlihatkan Mirah Delima yang hanya sebesar biji kedelai, tanpa diikat apapun.

Pertama, ia mengambil gelas berisi air putih. Batu Mirah Delima itu kemudian dimasukkan ke dalam gelas tersebut. Lalu Khanjeng Djoko meditasi untuk berkonsantrasi dialog dengan khodam batu tersebut. Tak lama kemudian terjadi keganjilan, batu itu tiba-tiba seperti zat warna yang terkena air memendar, dan tahu-tahu warna merah naik ke atas dan melingkar, terlihat seperti bendera merah putih.

Selanjutnya, Khanjeng Djoko memerintahkan agar khodam mustika Mirah Delima itu untuk merubah warna, yakni bening, merah, bening dan merah. Ya, air dalam gelas berubah sesuai dengan perintah Khanjeng Djoko.

Misteri terbelalak. Sebuah benda mati seakan-akan mampu hidup menggerakkan atsmanya, benda ini akan mensenyawai pemiliknya dan diperintahkan berbentuk apapun akan terwujud.

Bukan hanya itu, peragaan dilanjutkan. Misteri diminta untuk memegang mustika Mirah Delima Khanjeng Djoko, lalu sang empunya benda langka ini berkata, “Bila tersentuh tangan manusia, hanya 5 menit saja paling lama, bentuk materi mustika ini akan berubah menjadi de-materi.”

Dan itu benar. Setelah berada di atas telapak tangan Misteri, 5 menit kemudian mustika Mirah Delima itu tiba-tiba berubah menjadi semacam asap, dan seluruh ruangan Gedong Pusoko Khanjeng Djoko berubah jadi merah semua. Lalu warna merah itu lama-lama hilang dan berbentuk batu Mirah Delima lagi yang hanya sebesar biji kedelai.

Kepada Misteri, Khanjeng Djoko mengatakan kalau mustika Mirah Delima ini sejatinya adalah putra Prabu Brawijaya VII, atau Brawijaya Pamungkas, yang lahir dari garwa ampilan atau selir saat dalam pelarian dari Majapahit menuju ke Gunung Lawu. Sayangnya, bayi dalam kandungan ini lahir sebelum waktunya atau orang Jawa bilang ‘keguguran’. Makanya oleh Prabu Brawijaya Pamungkas yang waskita ing batin diberi nama Raden Segugur atau sering disebut saja Raden Gugur. Dia juga yang disebut sebagai Khanjeng Sunan Lawu Bagus, yang juga memiliki nama Khanjeng Kyai Paser Dewo Geni. Demikian, khodam di mustika Mirah Delima ini juga bernama Khanjeng Kyai Paser Dewo Geni.

Meski Cuma sebesar biji kedelai, seorang paranormal dari negeri Jiran pernah menawar dengan mas kawin Rp. 5 milyar.

“Mustika seperti ini tidak bisa diperdagangkan. Percuma, akan mukso,” jelas Khanjeng Djoko.

Bukan Mustika Mirah Delima saja yang diperagakan olehnya. Ada lagi mustika Wesi Kuning. Besarnya hanya sejarum bundel. “Ini juga datang dan pergi. Hakikatnya Wesi Kuning ini adalah isterinya Mustika Mirah Delima, ia adalah Ratu Makhluk Halus yang berkedaton di Goa Ketonggo yang bergelar Kyai Ratu Saloko Domas.

“Khasiatnya untuk kebal senjata apapun!” tegas Khanjeng Djoko.

Satu lagi, berupa Lulang keBo Landoh. Kalau Lulang keBo Landoh ini tak pernah meninggalkan kalung yang dikenakan Khanjeng Djoko.

“Kalau Lulang keBo Landoh ini ada kelemahannya bila ditusuk oleh pisau milik penjual getuk (singkong) maka akan tembus dan ngebardaya perbawanya,” jelas Khanjeng Djoko.

Konon, menurut kisahnya setelah orang Landoh mendapat warisan pusaka Lulang Kebo Landoh milik tokoh desa tersebut yang mati, lalu kulitnya dijadikan jimat, mereka menjadi sombong dan takabur. Maka ada orang suci menyamar sebagai penjual getuk. Orang tua ini dihina dan diajak taruhan, bila pisaunya dapat merobek kulit orang Landoh.

Yang membedakan batu Mirah Delima dengan mustika Merah Delima salah satunya menurut kitab kuno Selo Pepelikan adalah dikatakan bahwa batu Mirah Delima yang tulen (asli) berwarna merah seperti buah delima. Dan bisa jadi bila mustika batu tersebut sudah pernah jadi milik orang lain yang Linuwih, seperti Raja Gung Binathara, orang-orang suci semacam Wali, Aulia, dll.

Cara praktis untuk menguji keaslian batu mustika ini, bagi orang awam cukup dimasukkan dalam gelas akan memancarkan warna semburat kemerahan. Khasiat secara umum, adalah: ora tedas tapak palune padde (kebal), yang memiliki akan ditinggikan derajatnya.

Sayangnya, mustika Mirah Delima ini bisa hilang dengan sendirinya kalau yang merawat gegabah, kotor serta memiliki niat yang buruk, suka zinah dan sebagainya.

Mustika Mirah Delima kabarnya juga bisa digunakan untuk mengobati laki-laki yang cepat keluar maninya bila beradegan ranjang atau lemah syahwat. Caranya, batu Mirah Delima dimasukkan ke dalam gelas berisi air putih dan dicampur dengan bunga Camelia, lalu direndam selama 5 menit. Airnya kemudian diminum.

Sedang bila yang digunakan hanya batu Mirah Delima (bukan mustika) yang diembani emas perendamnya sekitar 1 jam. Dengan cara ini air mani akan lama keluarnya. Apalagi minumnya teratur setiap jam 5 pagi, akan sangat baik hasilnya.

Menurut legenda di Sri Lanka, batu Mirah Delima atau Ruby tergolong pada corundum minerals (korund), kerasnya 9, B.J 3.99-4.0. Kata Ruby mulanya berasal dari kata latin ‘ruber’ yang berarti merah. Jika disinarkan dengan cahaya 1 watt ultraviolet akan bercahaya pijar. Jika dipanaskan sampai 1000 celcius, karena terbentuknya batu ini memilih tempat tepat lurus garis lini, yang disebut Aquator atau khatulistiwa. Dan batu Mirah Delima paling banyak ditemukan di tanah Fir’aun (Mesir) dan sekitarnya di Benua Hitam, Afrika.

Mirah Delima senyatanya memang tersusun mengandung zatnya Sang Bagaskara (matahari) yang sangat banyak, sebab terjadinya selalu disinari oleh Shang Hyang Sewangkara, sebab memang tempatnya di Equator. Tergolong selo pepelikan yang keras, hanya di bawah intan.

Kembali legenda Sri Lanka, beberapa kilometer dari bukit karang yang setelah bercabang-cabang menjadi sungai-sungai kecil. Sungai itu kemudian membasahi ladang-ladang di wilayah Amaole, sehingga daerah ini menjadi subur makmur. Suatu hari Bathara Syiwa menyeberangi sungai kecil yang berair jernih ini, sayang tangannya tergores batu karang hingga berdarah. Titik –titik darah ini jatuh di atas pasir-pasir di tepi kali dan menjadi batu Mirah Delima.

Di bumi Nusantara, khususnya Jawa dan Bali, mustika Mirah Delima banyak ditemukan di bekas reruntuhan keraton, umpamanya bekas keraton Majapahit. Keraton pelarian Brawijaya Gunung Lawu (Argo Dumilah) seperti milik Khanjeng Djoko di atas. Khasiatnya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit parah, muntah darah, penyakit yang berasal dari Black Magic, dll. Sebagai pepeling (peringatan/warning leluhur) jangan memakai batu yang retak-retak, buruk efeknya.

POVEGLIA KOTA ARWAH DI ITALIA


Poveglia adalah pulau kecil yang terletak antara Venezia dan Lido di Lagoon Venezia, Italia. Kabarnya, pulau ini tidak berpenghuni dan tertutup untuk umum karena sejarah yang sangat kelam.

Tahun 1576, Italia terkena wabah pes atau yang disebut dengan 'black plague'. Karena mematikan dan belum ada obatnya, ribuan mayat mulai menumpuk dan membuat lingkungan semakin memburuk.

Orang-orang mulai panik, sehingga mereka membawa semua mayat-mayat ke Pulau Poveglia dan membakar mereka. Mereka juga menggali lubang-lubang di Pulau untuk mayat-mayat tersebut.

Lebih mengerikan lagi, ketika hukum mulai dijalankan. yaitu tiap orang tidak peduli bayi, anak-anak, atau orang dewasa yang memiliki tanda-tanda pes akan diasingkan ke pulau ini untuk mati dalam penderitaan. diperkirakan lebih dari 160.000 orang tewas mengenaskan di poveglia.

Hantu yang terlihat di Pulau PovegliaPada tahun 1922, sebuah rumah sakit jiwa dibangun di Pulau itu. Mitos mengatakan bahwa operator rumah sakit adalah seorang dokter gila yang jahat yang menggunakan pasien-pasiennya untuk eksperimen.

Konon, dokter tersebut melakukan eksperimen seperti lobotomy - menggunakan alat seperti palu dan bor tangan manual. Selain karena tekanan dari dokter, pasien-pasien tersebut juga mendapat gangguan yang katanya berasal dari arwah gentayangan korban wabah pes. Tetapi tak ada yang percaya karena mereka sudah dianggap gila.

Setelah beberapa lama, dokter tersebut merasakan kehadiran arwah penasaran poveglia. Akhirnya dokter mulai melihat roh dirinya sendiri dan melompat (atau dilempar?) Dari menara lonceng kematiannya. Rumor menyebutkan mayat dokter itu ditanam (dibata) di menara tersebut.

Hingga saat ini, poveglia masih menjadi tempat yang sangat menyeramkan. Dan telah masuk dalam acara tv 'scariest place on earth'.

Ada rumor yang mengatakan nelayan venesia tidak mau mencari ikan di daerah sini karena sering menemukan sisa-sisa mayat manusia. Selain itu, katanya sering terdengar suara lonceng dari menara padahal sudah tidak ada lonceng di sana.

MISTERI TENTANG KUCING

Tak seorang pun tahu kapan kucing ini mulai bercokol di bumi. Tapi, peneliti dunia masa silam percaya, nenek moyang kucing adalah Miacis. Binatang liar yang sosoknya mirip musang yang hidup pada masa Eocene, kira-kira 50.000.000 tahun silam. Selain itu Kucing pernah dilindungi oleh Undang-Undang. Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya “situs” berisikan 300.000 mumi kucing dimana semuanya masih utuh menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial.

Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makam di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.

Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno.

Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.

Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus yang menyebutkan bahwa kucing, yang berkeliaran dengan bebas, telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.

Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.

Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.

Bagi orang Jepang, kucing adalah hewan teramat istimewa. Bahkan, konon orang Jepang lebih memilih memelihara kucing dibanding memelihara anjing. Para kaisar yang pernah menduduki tahta pemerintahan, konon selalu memelihara kucing. Ini dikarenakan adanya mitos turun-temurun yang menyatakan bahwa kucing adalah hewan kesayangan Dewa Amaterasu, dewa matahari. Sebagai hewan kesayangan Dewa, kucing sering turun ke dunia manusia untuk mengamati kehidupan para manusia dan melaporkan segala yang dilihatnya itu kepada para dewa. Jika ia menemukan orang yang berhati mulia namun sangat miskin, ia akan melaporkannya kepada Dewa Kemakmuran agar orang baik tersebut diberi rahmat rejeki. Dari mitos ini pulalah lahir boneka “ManekiNeko”, yaitu boneka atau patung kucing yang duduk dan melambaikan satu kaki depannya. Kita sering melihat patung seperti ini di toko-toko, bukan? Patung ini adalah simbol rejeki atau kemakmuran, karena orang Jepang percaya bahwa kucing itu mendatangkan rejeki. Mitos ini tidak hanya dipercaya oleh orang Jepang, tapi juga oleh orang-orang China yang dikenal sebagai pedagang ulung.

Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat. Mereka percaya, jika seseorang membunuh kucing dengan sengaja, maka kesialan akan mengikuti sepanjang sisa hidupnya akibat kutukan dewa. “Sekalipun kamu tidak menyukai kucing, jangan sengaja membunuhnya atau resiko kutukan akan mengikuti sisa hidupmu sampai kau mati,” begitulah paham yang dianut oleh orang-orang Jepang. Sebetulnya, tidak terlalu berbeda dengan mitos kepercayaan di Indonesia, ya? Orang Indonesia juga meyakini bahwa membunuh kucing dengan sengaja (misalnya sengaja menabrak kucing dengan mobil), maka akan membawa kesialan sepanjang umur bagi si pelakunya. Bagi umat muslim, kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan bagi umat non muslim, kucing diyakini mempunyai kekuatan menangkal roh-roh jahat atau makhluk halus. Konon, hantu memang tidak menyukai rumah yang penghuninya memelihara kucing.

Saking mengagungkan kucing, konon orang Jepang tidak akan memperlakukan jenazah kucing mereka dengan sembarangan. Sampai sekarang tradisi ini masih tetap berlaku bagi orang Jepang. Jika kucing peliharaan mereka mati, orang Jepang akan menguburkan jenazah sang kucing di pemakaman khusus hewan seperti layaknya pemakaman manusia. Mereka memasang dupa di kuburan kucingnya dan mendoakan supaya arwah sang kucing diterima di Kerajaan Dewa. Diyakini, sebagai imbal-baliknya, arwah sang kucing akan melaporkan perlakuan baik yang diterimanya selama berada di bawah asuhan majikannya kepada Dewa dan Dewa akan memberkati manusia yang menjadi majikannya tersebut. Selain itu, banyak peribahasa dan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang menggunakan kata “kucing” (neko) di dalamnya. Contohnya, ungkapan “nekojita” (artinya “lidah kucing”) untuk menjuluki orang yang tidak bisa makan makanan panas karena lidahnya sensitif. Ungkapan-ungkapan lainnya yaitu “karite kita neko”(artinya “kucing pinjaman”), “neko kawaigari suru” (artinya “sangat memanjakan kucing”), “neko ni koban” (artinya “memberi uang emas kepada kucing”) dan banyak lagi.

Percaya ga kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya, ya hahaha, anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita, punya 1 nyawa. Tapi kenapa sih kok dibilang kucing punya 9 nyawa? Kenapa ga manusia? Karena kemampuan kucing untuk bertahan hidup itu luar biasa kalo dibandingin manusia. Alias, kucing itu susah mati.

Tau kan, kalo kucing dijatohin dari tempat yang tinggi, kucing masih bisa jatuh dan tetap baik-baik saja. Yang ga tau, kasian deh… Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga ga asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalo kucing pinter, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.

Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo manusia dah mati tuh. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalo semakin tinggi.

Nah rahasianya adalah, kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 60 mil perjam. Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah, dia ga sempat ngerasa rileks. Makanya jatuhnya lebih berasa.
 
Copyright © 2013 DAYAK NEWS
Design by FBTemplates | BTT