Tak hanya suku pedalaman luar negeri yang memiliki keunikan
tersendiri dalam mengartikan kecantikan seorang perempuan. Di Indonesia,
Anda juga dapat menemukannya pada Suku Dayak, Kalimantan. Di sini,
perempuan yang dipandang cantik adalah mereka yang bertelinga panjang.
Hampir sama dengan yang dilakukan oleh leluhur Suku Kayan di Thailand terhadap generasi penerus mereka. Tradisi yang dijaga turun-temurun ini telah dimulai sejak perempuan Suku Dayak masih bayi dan hanya dilakukan oleh mereka yang berasal dari kalangan bangsawan.
Layaknya mengenakan anting-anting di telinga, perempuan Suku Dayak juga melakukan hal sama. Bedanya, anting yang mereka gunakan terbuat dari kuningan yang selalu ditambah jumlahnya, semakin berat antingnya, maka telinga akan semakin panjang.
Sayangnya, saat ini sudah sangat jarang generasi penerus yang melestarikan telinga panjang ini. Alasannya pun beragam, namun kebanyakan mengaku mereka diolok-olok ketika berada di sekolah. Suku Dayak yang memiliki tradisi ini, di antaranya adalah Dayak Iban, Dayak Kayaan, Dayak Taman, dan Dayak Punan.
Hampir sama dengan yang dilakukan oleh leluhur Suku Kayan di Thailand terhadap generasi penerus mereka. Tradisi yang dijaga turun-temurun ini telah dimulai sejak perempuan Suku Dayak masih bayi dan hanya dilakukan oleh mereka yang berasal dari kalangan bangsawan.
Layaknya mengenakan anting-anting di telinga, perempuan Suku Dayak juga melakukan hal sama. Bedanya, anting yang mereka gunakan terbuat dari kuningan yang selalu ditambah jumlahnya, semakin berat antingnya, maka telinga akan semakin panjang.
Sayangnya, saat ini sudah sangat jarang generasi penerus yang melestarikan telinga panjang ini. Alasannya pun beragam, namun kebanyakan mengaku mereka diolok-olok ketika berada di sekolah. Suku Dayak yang memiliki tradisi ini, di antaranya adalah Dayak Iban, Dayak Kayaan, Dayak Taman, dan Dayak Punan.
Posting Komentar